Revolusi Media: Langkah Awal dalam Perjalanan Panjang Sebuah Sejarah


           1017600_10151553060623591_1955483476_n

              Berawal informasi via bbm dari seorang saudara bahwa Wishutama akan membuat sebuah media baru dengan tagline ‘Revolusi Media’. Hmm.. menarik! Ditambah dengan keinginan saya untuk mencoba terjun ke dunia media pertelevisian, maka saya mendaftarkan diri dan juga mengajak teman-teman saya untuk turut bergabung di Net Mediatama Indonesia.

            Setelah psikotes terlewati, tes wawancara selanjutnya saya hadapi. Tidak mudah memang karena di hari wawancara, jadwal wawancara saya yang seharusnya pagi ternyata harus menunggu hingga sore menjelang magrib–kesalahan prosedural. Otomatis, beberapa kegiatan yang seharusnya saya lakukan hari itu terpaksa dibatalkan. Tapi semua itu akhirnya terbayar ketika beberapa hari kemudian, nama saya muncul di antara sederetan nama yang lolos dan diterima di Net Mediatama. Horray!

            Ada cerita yang cukup menarik menurut saya ketika proses wawancara. Pertama, saat dipanggil untuk penempatan divisi, Pak Herry selaku kepala Departemen HRD menyatakan kalau saya akan ditempatkan di news. Namun seketika itu saya menolak ditempatkan di news, bukan karena saya tidak suka—justru sebaliknya saya suka jalan-jalan—namun lebih karena kondisi saya saat ini sedang melanjutkan studi ke jenjang magister. Maka saya mengajukan diri untuk mengisi posisi floor director (FD), mengingat saya suka dalam mengatur sebuah acara sebagaimana yang pernah saya lakukan di beberapa kegiatan di kampus. Saat wawancara tiba, hasilnya ternyata saya tidak jago ‘memerintah’ dengan suara lantang. hahaha.. dan justru interviewer menyatakan saya cocoknya di bagian creative. Maka hasilnya, saya lolos dengan posisi creative.

Berikut saya jelaskan kegiatan per hari yang ada di sana yaa.. sebelumnya mohon maaf jika bahasanya baku gak jelas.. hehe, maklum.. ini bagian tugas yg harus dikumpulkan juga. *gaknyambung*

–          Minggu, 3 Maret 2013

           Hari pertama keberangkatan menuju lokasi training di Canti Dharma Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul, Bogor. peserta diberangkatkan dengan menggunakan belasan truk TNI yang mengangkut 373 peserta training.

            Sesampainya di lokasi, peserta langsung dibagi menjadi lima kompi, di mana masing-masing kompi terdiri dari tiga peleton dan tiap peleton terdiri dari tiga regu yang diisi oleh sekitar 10 orang peserta. Selain itu, dilakukan pula pembagian kamar tidur/barak yang dapat diisi dengan 27 tempat tidur/peserta.

            Judul training ini adalah Latihan Disiplin dan Bela Negara. Judul yang bagi orang awam sedikit berkesan ‘sangar’ karena ada tulisan ‘Bela Negara’. Tentu saja format training dibentuk sedemikian rupa sehingga tujuan dari training ini tercapai, termasuk dengan pemilihan lokasi training tersebut dan pelatih yang berasal dari PMPP yaitu pelatih dari TNI langsung yang juga mengelola pelatihan para tentara yang bertugas ke luar negeri. Jarak gedung satu dengan gedung lainnya di area PMPP ini pun saling berjauhan dengan kondisi jalan menanjak dan menurun sehingga membutuhkan ekstra tenaga dan stamina yang kuat, otomatis mendukung dalam membentuk karakter yang diinginkan sesuai dengan tujuan pelatihan.

–          Senin, 4 Maret 2013

         Hari kedua berada di lokasi PMPP, Sentul. Jarak barak dengan ruang makan sebetulnya hanya sekitar 500 meter, namun lokasi barak yang berada di atas bukit dan ruang makan yang berada di bawah, perjalanan menjadi memakan waktu dan tenaga ekstra.

            Selesai makan, lokasi pembukaan (Aula utama, dekat dengan auditorium) ternyata berada jauh di atas bukit berikutnya dengan tanjakan yang sangat panjang sehingga waktu yang dibutuhkan kali pertama menuju ke sana, menjadi sangat lama dan menghabiskan waktu. Tidak sedikit peserta yang jatuh ‘bergelimpangan’ karena medan yang sangat jauh dan menanjak.

         Selesai pembukaan Latihan Disiplin dan Bela Negara, kemudian dilanjutkan dengan latihan baris berbaris dan pengenalan pelatih dan kompi di masing-masing kompi. Saya berada di Kompi E Peleton 2 Regu 3 yang dilatih oleh Pelatih Suliadi, Pelatih Agus Setiono, Pelatih Netty, dan Pelatih Warsono. Mereka adalah pelatih luar biasa yang sudah teruji kemampuannya dan semua pelatih yang berada di PMPP TNI ini adalah pelatih yang sudah berpengalaman dinas di luar negeri.

      Pada sore hari, dilaksanakan simulasi bencana peperangan di lapangan upacara dengan settingan situasi hujan deras, ilustrasi suara bom, dan suara tembakan asli dari para pelatih. Setelah itu, peserta disimulasikan berada di perjalanan dengan tiba-tiba terjadi serangan mendadak dan harus menemukan tempat persembunyian yang tidak diketahui oleh musuh.

         Kemudian saat tengah malam, ketika peserta tertidur dan penjagaan malam yang dilakukan secara bergiliran oleh para peserta, tiba-tiba seluruh peserta dibangunkan paksa dengan adanya sirine dan suara tembakan. Barak 2A dan 2C langsung menggunakan seragam hitam-hitam, sedangkan para peserta dari barak yang lain masih dengan pakaian tidurnya. Simulasi bencana tengah malam ini untuk menguji kesigapan dan kesiapan fisik dan mental saat terjadi serangan atau bencana mendadak.

–          Selasa, 5 Maret 2013

     Penyampaian materi hari ini kepada peserta adalah mengenai Teknik Negosiasi dan Komunikasi yang disampaikan oleh Mayor TNI, kemudian pembicara spesial dan sangat luar biasa dari luar negeri yaitu: Mr. Jonathan Ellis, Mr. Rajesh Kamat, dan Mr. Paul Aiello.

         Malam hari, materi dilanjutkan dengan pengetahuan dasar mengenai GPS yang disampaikan oleh Pelatih Mappiluru alias Pelatih Pilu dan materi First Aid oleh Pelatih Dr. Birril Qudsi dari PMPP TNI.

–          Rabu, 6 Maret 2013

      Hari ini, hadir di auditorium pembicara istimewa yang membagikan pengalamannya mengenai kepemimpinan yaitu Mas Agus Yudhoyono, yang tak lain adalah putra sulung dari Presiden SBY. Sebelumnya, hadir sebagai pembicara adalah staf pribadi Presiden SBY yang menyampaikan materi mengenai Wawasan Nusantara.

            Kemudian setelah makan siang di ruang makan, peserta bergerak menuju aula dan ke lapangan sekitar aula dan danau untuk praktik navigasi.

–          Kamis, 7 Maret 2013

       Materi hari ini adalah mengenai pengenalan masing-masing divisi yang dipandu oleh masing-masing kepala departemen. Kemudian para peserta yang telah dibagi masing-masing divisi berkumpul untuk mengenal lebih jauh deskripsi pekerjaan di masing-masing divisinya. Creative berada di bawah Divisi Produksi yang dipimpin oleh Mas Roan Yandie Angko sebagai Vice President Production and Programming Division dan Mas Aksan serta Mbak Yulianti sebagai Kepala Departemen Produksi.

       Konten apa yang diusung oleh net Mediatama sebagai Revolusi Media? Adalah dua konten utama, yaitu news dan entertainment. Format news pun akan dibuat sedemikian rupa sehingga ada sisi entertainment yang dibuat dan melibatkan sisi emosional pemirsa sebagai penikmat news.

          Setiap media baru yang muncul, untuk melejitkan dirinya menjadi media yang diperhitungkan, perlu mengusung sesuatu yang baru. Demikian juga dengan Net Mediatama yang muncul dengan entertainment yang berbeda. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi internet di mana acara tidak hanya tampil di channel tv, melainkan juga dapat dilihat di youtube, sosial media, dan aplikasi di smartphone. Format program pun dibuat semenarik mungkin dengan cara penyajian yang unik dan lain daripada stasiun tv lainnya.

          Proses produksi sebuah program adalah: brainstorming à approach à pre-production à production à post-production à quality control.

          Creative ada di bagian proses brainstorming di mana posisi creative berada di bawah producer atau assistant producer dengan tanggung jawab bekerja sama dengan mereka dalam pembuatan sebuah program acara dari sisi kreatif (konsep, konten, rundown, script) dan memastikan proses produksi sesuai dengan konsep yang telah ditentukan. Seorang creative harus detail dan melihat sebuah program tidak hanya dengan ‘kacamata’ pribadinya, melainkan seluruh elemen yang terlibat langsung dalam sebuah program tersebut.

–          Jumat, 8 Maret 2013

        Pagi hari persiapan dan syuting untuk membuat video klip lip sync Carly Rae Jepsen berjudul “Call Me Maybe” yang dilakukan per kompi dan seluruh angkatan MDP 1. Kompi E mengusung tema battle antara dua rombongan dengan empat orang talent perempuan dan dua orang ‘laki-laki’ di tengah dua rombongan yang kemudian bergabung menjadi lingkaran. Sayangnya, usul untuk melibatkan pelatih tidak diterima. Padahal bakalan seru kayaknya tuh. Hehehe.. Di tengah terik panas matahari menjelang Salat Jumat, akhirnya syuting vidklip selesai juga dan semoga hasilnya sangat memuaskan.

           Siang hingga sore hari, dilaksanakan praktik survival dengan pengetahuan mengenai makanan di hutan yang dapat dimakan dan cara memburu ular sebagai makanan alternatif. Selain cara memburu ular, diperlihatkan pula cara membunuh, menguliti, dan membakar ular. Inilah kali pertama saya ‘menyembelih’, menguliti, memotong, dan memakan daging ular yang dibakar. Rasanya seperti ikan tapi lebih kenyal. Hmm…

–          Sabtu, 9 Maret 2013

            Persiapan dan penjelasan umum mengenai mountaineering, dicontohkan oleh perwakilan peserta  yang melakukan flying fox, turun tebing, dan lainnya. Masing-masing kompi diwakili oleh tiga orang peserta.

            Malam hari, para peserta diwajibkan mengikuti Caraka Malam, di mana tugasnya adalah tiap regu harus menyampaikan pesan ke pos akhir tanpa membocorkan isi dari pesan tersebut ke pihak lain maupun ke pos yang lainnya. Sebelum mencapai pos akhir, tiap regu harus mengikuti ujian di tiap-tiap pos di mana pengujian tersebut melibatkan indera peraba, penciuman, penglihatan, dan gerakan. Regu saya hanya berjumlah 8 orang anggota dan tidak digabung dengan peserta laki-laki. Tidak diperbolehkan membawa senter ataupun alat penerang lainnya dan harus memastikan bahwa setiap anggota regu komplit dalam setiap perjalanan. Suasana dan view di area PMPP sangat indah karena posisi PMPP berada di atas bukit sehingga view kota Bogor dapat terlihat dengan indah menyeluruh seperti saat kita berada di Puncak, Bogor atau di Punclut Bandung ataupun saat berada di Bukit Berbintang di Yogyakarta.

–          Minggu, 10 Maret 2013

       Saatnya outbond menjelajahi lingkungan PMPP TNI! Ada beberapa pos yang harus dilewati setiap regu. Pertama Pos Flying Fox yang hanya diwakili oleh beberapa orang dalam setiap peleton. Kemudian dilanjutkan dengan Pos Turun Tebing yang juga diwakili oleh dua peserta dari tiap regu. Lalu perjalanan diteruskan menuju ‘rumput belantara’ di mana sudah menunggu Pos Menuruni Tali dengan cara tubuh meluncur yang dilakukan oleh setiap peserta. Kemudian dilanjutkan dengan Pos Jembatan Tiga yang juga dilakukan oleh setiap peserta. Lalu dilanjutkan dengan Pos Survival, di mana di pos ini mengulang kembali materi first aid dan survival sebelumnya. Kemudian beranjak menuju Pos Negosiasi di mana di pos ini sudah menunggu ‘Syrian’ dengan menggunakan bahasa Inggris menghadang perjalanan regu dan bagaimana caranya agar regu dapat melalui Pos ini. Regu kami akhirnya dapat melewati pos dengan memberikan obat serbuk feminax yang dianggap sebagai kokain J. Di pos ini pula kami diberi secarik kertas untuk disampaikan ke pos terakhir. Kemudian di Pos terakhir ini sebelum menuju Aula istirahat, kami menyerahkan pesan yang harus disampaikan.

      Setelah makan siang, kami semua menuju pos paling akhir, yaitu Pos Menyeberangi Danau. Cuaca sangat mendukung karena kemudian tiba-tiba hujan lebat datang sehingga udara sangat dingin. Akhirnya, di tengah kegiatan, sebagian peserta tidak turut turun menyeberangi Danau karena cuaca semakin tidak mendukung. Akhirnya acara pada hari itu selesai dan para peserta bergerak menuju barak.

       Malam hari, saatnya malam puncak keakraban, para panitia dan senior mempersiapkan acara malam keakraban dengan sangat istimewa dan luar biasa. Para senior menampilkan banyak pertunjukkan yang menarik dan seru, beberapa di antaranya adalah parodi acara The Voice, SNSD, dan proses pelatihan di PMPP ini. Sedangkan dari peserta menyanyikan penggalan lagu dan yel-yel yang diikuti oleh seluruh peserta MDP 1. Turut hadir Mas Tama dan Mas Agus yang turut duduk sejajar dengan para peserta dan senior. Di puncak acara malam keakraban, api unggun dinyalakan dengan upacara militer dan di akhir acara, homeband tampil mengiringi nyanyian dan tarian para peserta senior, dan juga pelatih.

–          Senin, 11 Maret 2013

       Hari terakhir Latihan Disiplin dan Bela Negara karyawan PT. Net Mediatama Indonesia, menjadi Broadcaster Andal, Kreatif, dan Tangguh yang berlangsung selama 8 hari di Canti Dharma, PMPP TNI Sentul, Bogor.

    Di hari terakhir ini, sebelum upcara penutupan dilakukan. Ada empat sesi pembicara yang luar biasa. Sesi pertama dari tiga direktur Net yang menjelaskan mengenai Budaya Kerja PT. Net Mediatama, kemudian dilanjutkan general lecture oleh Pak Gita Wirjawan yang adalah Menteri Perdagangan yang juga merupakan tokoh muda inspiratif. Kemudian sesi berikuttnya adalah penyampaian Visi dan Misi oleh Mas Agus Lasmono dan terkahir sekaligus penutup serangakaian acara di PMPP TNI ini adalah penyempaian visi dan misi Net Mediatama dari Mas Wishnutama.

      Siang hari, upacara penutupan dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh para peserta. Di akhir, sesi foto bersama dan salam perpisahan kepada para pelatih yang membimbing para peserta sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan disiplin. Kepada para pelatih; suatu saat kami pasti kembali. J

        Selain rangkaian acara yang dijelaskan di atas, kegiatan ini pun pastinya diisi dengan kegiatan kedisplinan dan ketangguhan agar tujuan dari pelatihan ini tercapai. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya adalah waktu bangun dan tidur yang sudah ditentukan, jaga malam di barak secara bergiliran oleh peserta setiap 1 jam sekali, jadwal makan yang sudah ditentukan dengan waktu makan yang sedikit dan harus dihabiskan–pernah ada satu insiden di mana banyak peserta yang tidak habis, maka tempat makan (omprengan) seluruh peserta harus diangkat ke atas kepala dan makanan yang bersisa harus ditumpahkan. Diajarkan pula table manner; cara makan yang baik, mengangkat kursi dan makan tidak bersuara. Selain itu, setiap hari menuruni dan menaiki bukit menuju satu gedung ke gedung lainnya, terkena panas terik atau hujan, dehidrasi, kaki dengan sepatu PDL yang kebesaran atau kekecilan sehingga menyebabkan kaki lecet-lecet, serta tangan dan siku yang melepuh kena jalanan aspal yang panas saat harus push up dan berguling-guling.

             Nah, jadi di bagian mananya yang menjadi revolusi dan terutama revolusi media? Wishnutama selaku Pendiri dan Direktur Utama PT. Net Mediatama bersama Mas Agus Lasmono, memiliki mimpi bahwa media seharusnya tidak didomplengi oleh kepentingan pribadi sebagaimana yang terjadi saat ini. Selain itu, prinsip bad news adalah good news harusnya diluruskan. Bagaimana pun, Indonesia kita memiliki sejumlah pencapaian dan anugerah yang luar biasa dari Tuhan untuk kita bagi dan lestarikan. Berpikir positif dan membagi hal-hal positif adalah bagian dari tujuan Net ini. selain merevolusi di sisi konten, Net Tv pun merevolusi di sisi teknologi penyiaran, di mana kelak tidak hanya chanel tv yang mengudara, namun dari berbagai platform mulai dari internet hingga aplikasi di smartphone, Net Tv dapat diakses dengan mudah dan cepat. konsepsi program pun dibuat semenarik mungkin. program news misalnya, akan dibuat se-entertain mungkin dengan mengambil sisi emosional penonton. Itulah revolusi media yang ditawarkan oleh Mas Tama dan Mas Agus beserta rekan-rekan di Net Tv. Semoga mimpi mewujudkan masyarakat Indonesia yang positif dan lebih baik dapat tercapai.

         Demikian rangkaian kegiatan Latihan Disiplin dan Bela Negara Karyawan Media Development Program (MDP) 1 PT. Net Mediatama Indonesia yang dilaksanakan selama delapan hari 3 – 11 Maret 2013 di Canti Dharma, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor, yang diharapkan dapat melahirkan pribadi-pribadi Broadcaster yang Andal, Kreatif, dan Tangguh dalam mewujudkan sebuah Sejarah Revolusi Media.

Salam Net Mediatama!

Felisiana Shinta, yang belajar menjadi Junior Creative di Net TV.

14 thoughts on “Revolusi Media: Langkah Awal dalam Perjalanan Panjang Sebuah Sejarah

  1. Tania says:

    Terima kasih sudah berbagi pengalaman lengkap ikut MDP Net Mediatama. Kalau boleh tau, kisaran gaji untuk fresh graduate berapa ya?

    Like

    1. sebentulnya tulisan itu bagian dari tugas MDP yang diminta oleh Pak Kepala Sekolah MDP. hehehe..

      Untuk soal gaji, setahu saya lebih besar drpd salary media lain untuk fresh graduated ya..

      Like

  2. Anton says:

    Aduhhh pake ospek ya. Aku lihat video carly rae jepsonnya pas mau psikotest MDP2. Seruuu!!! Tapi takut ospeknya. Heuu.. Lagi nunggu pengumuman ni. Seminggu lagi buat MDP2. Doain yawww….

    Like

  3. siba says:

    .baru ngelihat postingan mba ini
    ..Hhu, seru+menyeramkan+bermanfaat 😀
    .thankyuu buat ifonya mba 🙂
    .salam Revolusi NET ^^

    .~junior MDP2

    Like

  4. Siti fatimah says:

    Wah, kerennya ada ospeknya mba
    Saya malah seneng banget ada kegiatan sprti itu
    Kbtulan saya dpt undangn psikotes bsk rabu untuk MDP4, lumayan deg-degan sih mba, mklum pnglmn prtma akan tes di stasiun tv

    Like

Leave a reply to nia Cancel reply